Efektivitas Penerapan Sanksi Denda Keterlambatan Pengembalian Bahan Pustaka (Studi Pada Perpustakaan Pusat Universitas Brawijaya)

Authors

  • Emi Dwi Astutik Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang

Abstract

Abstract: The Effectiveness of Fine Penalty Application to The Returning Lateness of Documentary Materials (Study of Central Library at University of Brawijaya). The library college is an integral part of that cannot be separated from college. Optimize its role as an agent for information and library college divide type of service, one of them is service circulation serving lending, including the payment and return the fine material delays in the library. One of the library the college that used to implement sanction a fine in the form of a payment of money by borrowers to the library is a library brawijaya university. The sanctions imposed the fine have been running since the library stand up and had a change of nominal amount on  February 17 2014 to the decision of the Rector of the underlying. The application of the fine material delays in the central library brawijaya university is still less effective, because the lack of awareness borrowers. It is also influenced by socio-economic background borrowers who looked at the amount of nominal sanctions Rp.1000 and Rp. 2500

 

Keywords: effectiveness, Fine Penalty, Lateness, Documentary Materials

 

Abstrak: Efektivitas Penerapan sanksi Denda Keterlambatan Pengembalian Bahan Pustaka (Studi Pada Perpustakaan Pusat Universitas Brawijaya). Perpustakaan perguruan Tinggi adalah bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari Perguruan Tinggi. Demi mengoptimalkan peranannya sebagai agen informasi maka Perpustakaan Perguruan Tinggi membagi jenis layanannya, salah satunya adalah layanan sirkulasi yang melayani peminjaman, pengembalian dan termasuk pembayaran sanksi denda keterlambatan pengembalian bahan pustaka. Salah satu Perpustakaan Perguruan Tinggi yang memberikan sanksi denda berupa pembayaran sejumlah uang oleh pemustaka kepada perpustakaan adalah Perpustakaan Universitas Brawijaya. Penerapan sanksi denda tersebut telah dilaksanakan sejak perpustakaan berdiri dan mengalami perubahan jumlah nominal pada 17 Februari 2014 dengan keputusan Rektor yang mendasarinya. Penerapan sanksi denda keterlambatan pengembalian bahan pustaka di Perpustakaan Pusat Universitas Brawijaya masih kurang efektif, karena lemahnya kesadaran pemustaka. Hal ini juga dipengaruhi oleh latar belakang sosial-ekonomi pemustaka yang memandang jumlah nominal sanksi Rp.1000 dan Rp. 2500.

 

Kata kunci: efektivitas, sanksi denda, keterlambatan, bahan pustaka

Published

2015-09-20

Issue

Section

Articles