Analisis Kinerja Keuangan Daerah sebagai Wujud Penyelenggaraan Desentralisasi Fiskal (Studi Terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2009-2012)

Authors

  • Arsidna Sabilana Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang

Abstract

Abstract: The Analysis of Regional Financial Performances a Form of Decentralization (Study of Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Blitar, Budget on 2009-2012). The implementation development of fiscal decentralization certainly has obstacles and challenges, as well Kabupaten Blitar. Therefore, need analysis of the financial performance of a region. This study use descriptive qualitative approach. The result of this study showed that the degree of decentralization of Blitar regency is too low, which its high fiscal dependence. The supporting factor and the resistance decentralization performance fiscal are SDA potential, SDM potential, the potential of artificial and the potential of institutional. Kabupaten Blitar should be improved in make use of the potential resource and the potential resource that already optimal should be maintained. In addition, its needed to make the optimal of capital spending which more productive than operational spending.

Keywords: performance of financial region, fiscal decentralization

Abstrak: Analisis Kinerja Keuangan Daerah sebagai Wujud Penyelenggaraan Desentralisasi Fiskal (Studi Terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2009-2012). Penyelenggaraan pembangunan melalui desentralisasi fiskal tentu memiliki hambatan dan tantangan, demikian halnya dengan Kabupaten Blitar. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis kinerja keuangan daerahnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan derajat desentralisasi Kabupaten Blitar masih sangat kecil dengan ketergantungan fiskal tinggi. Faktor pendukung dan penghambat penyelenggaraan desentralisasi fiskal antara lain potensi SDA, potensi SDM, potensi sumber daya buatan, dan potensi sumber daya kelembagaan. Kabupaten Blitar hendaknya lebih ditingkatkan dalam mendayagunakan sumber daya yang berpotensi, serta sumber daya yang sudah optimal hendaknya dipertahankan. Selain itu, perlu lebih dioptimalkan lagi dana yang ada untuk mengadakan belanja modal yang sifatnya lebih produktif daripada belanja operasi.

Kata kunci: kinerja keuangan daerah, desentralisasi fiskal

Published

2016-01-20

Issue

Section

Articles