Kebijakan Pemerintah Kota Dalam Pengendalian Urusan Transportasi Di Kota Malang (Studi Pengendalian Kemacetan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Malang)

Authors

  • Ariakso Eko Wibowo Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang

Abstract

Abstrak : City Government Policy in Controlling Transportation Issues in Malang City (Study of Traffic Congestion Control by Department of Transportation of Malang City). Traffic congestion in urban areas occurs due to the imbalance of motor vehicles volume and road capacity. The crossroad of Soekarno Hatta Bridge between its junction with the gate of Brawijaya University and MT Haryono Street is one of intersection, which is always congested. Land use designated as residential areas, trade and services, and education makes this area increasingly dense. Besides that, the existence of Soekarno Hatta bridge that has passed its expiration becomes the major priority of Malang City government. Transportation policy in the form of traffic engineering is one of the short-term policy that carried out by Department of Transportation of Malang City in unravel congestion in this area. Implementations of traffic engineering policy have changed 3 times in the last 3 years. Which are dilation of the roads, the opening of new gate of Brawijaya University, improving effectiveness of traffic light intersection, and one-way policy. Each result of implementation engineering policy in this area significantly can be seen from the smooth flow of traffic. Yet there are still some weakness in each implemented policies, such as monitoring systems and public communication policy. The main problem from each traffic policy is low public awareness to obey the traffic regulations.

Keywords: Transportation policy, The implementations of traffic policy, Traffic engineering

Abstrak: Kebijakan Pemerintah Kota Dalam Pengendalian Urusan Transportasi di Kota Malang (Studi Pengendalian Kemacetan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Malang). Kemacetan lalu lintas pada kawasan perkotaan terjadi akibat tidak seimbangnya jumlah kendaraan bermotor dan kapasitas jalan. Ruas perempatan jembatan baja Soekarno Hatta menuju gerbang UB dan jalan MT Haryono merupakan salah satu kawasan di Kota Malang yang selalu mengalami kemacetan. Tata guna lahan yang diperuntukkan pemukiman, perdagangan dan jasa, serta kawasan pendidikan, membuat kawasan ini semakin padat. Disamping itu keberadaan jembatan yang sudah melewati usia kadaluarsa, menjadi prioritas utama pemerintah Kota Malang. Kebijakan transportasi berupa rekayasa lalu lintas merupakan salah satu kebijakan jangka pendek yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Malang dalam mengurai kemacetan pada kawasan ini. Pelaksanaan kebijakan rekayasa lalu lintas ini mengalami perubahan 3 kali dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Mulai pelebaran jalan, terbukanya gerbang baru UB, pengefektifan kembali lampu lalu lintas perempatan, dan kebijakan satu arah, Hasil dari pelaksanaan setiap kebijakan rekayasa lalu lintas pada kawasan ini sangatlah signifikan terlihat dari lancarnya arus lalu lintas. Namun, masih terdapat kelemahan pada setiap kebijakan yang dilaksanakan, mulai dari sistem pengawasan hingga komunikasi publik kebijakan. Permasalahan utama dari setiap kebijakan lalu lintas ini adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mentaati peraturan lalu lintas.

Kata kunci: kebijakan transportasi, implementasi kebijakan lalu lintas, rekayasa lalu lintas.

 

Published

2016-05-20

Issue

Section

Articles