Pengembangan Desa Tangguh Dalam Mitigasi Bencana Tsunami (Studi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang)

Authors

  • Muhammad Ramang Hidayatullah Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang

Abstract

Abstract: Resilient Village Development In Tsunami Disaster Mitigation (Studies in Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang). One of the areas of Lumajang district located in the southern coast that has the potential tsunami threat is in the village of Bades, District Pasirian. At the stage of pre-disaster, BPBD Lumajang implement disaster resilient rural development program which is a solution for creating the conditions that the village is ready to face the threats of disaster. Society as the first face of disaster territory believed to be more effective in reducing the risk of disasters and to use its ability to address and confront a catastrophe. This study discusses the development of the village and its strong supporting factors and obstacles in its implementation. The research use descriptive research with a qualitative approach. The results showed that the development of rural respite in the village Bades conducted by BPBD Lumajang already implemented, because it involves all parties and conducting structural or non-structural mitigation. But still there are activities that need to be optimized and the need for a sustainable program, so that self-reliance in tackling the threats of disaster can be achieved.

Keywords: resilient village development, disaster mitigation, tsunami

Abstrak: Pengembangan Desa Tangguh Dalam Mitigasi Bencana Tsunami (Studi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang). Salah satu wilayah di Kabupaten Lumajang yang berada di pesisir pantai selatan yang memiliki potensi ancaman bencana tsunami yaitu di Desa Bades, Kecamatan Pasirian. Pada tahap pra bencana, BPBD Kabupaten Lumajang menerapkan program pengembangan desa tangguh bencana yang merupakan solusi untuk menciptakan kondisi kampung yang siap dalam menghadapi ancaman bencana. Masyarakat sebagai pihak pertama yang menghadapi bencana diwilayahnya dipercaya lebih efektif untuk mengurangi resiko bencana serta mampu menggunakan kemampuannya untuk mengatasi dan menghadapi suatu bencana. Penelitian ini membahas tentang pengembangan desa tangguh beserta faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya. Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan desa tangguh di Desa Bades yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Lumajang sudah dilaksanakan dengan baik, karena melibatkan semua pihak serta melaksanakan kegiatan mitigasi struktural maupun non struktural. Namun masih ada kegiatan yang perlu dioptimalkan serta perlunya program berkelanjutan, sehingga kemandirian masyarakat dalam mengatasi ancaman bencana dapat tercapai.

 

Kata Kunci: pengembangan desa tangguh, mitigasi bencana, tsunami

Published

2016-04-19

Issue

Section

Articles