Peran Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Industri Pariwisata Berbasis Budaya Lokal dan Agrowisata (Studi Pada Pemerintah Kota Batu)

Authors

  • Nanda Dayutami Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang

Abstract

Abstract: The Role of Local Government on Industry Development of Tourism Based on Cultural and Agrotourism (Study on Batu City Local Government). Concomitant with the growth and change of Batu status  into "City" to bring their own to face the impact of changes in Batu City. The existence of mountains, forests, and agriculture dominates the spatial expanse of Batu is suitable for the development of nature tourism related to the potential that exists in the mountains, forests and agricultural areas to make Batu as agro-tourism area. Tourism development not only concentrated on agro-based tourism industry alone, but today the development of local cultural tourism has also been developed. The results of this research, pointed out that the local government serving as a facilitator who coordinates community development activities in order to achieve the objectives that have been set by the Local Government of Batu City, cooperation between regions located around Batu like Malang, coordinate maintenance of facilities, infrastructure and public facilities are located in Batu. In the development of local culture-based tourism industry and agrotourism there are several factors that influence. Some supporting factors is the Geographical Conditions and Resources owned Batu, Regional Autonomy, Infrastructure available in Batu, Local Culture owned Batu and Awareness Group Travel (Pokdarwis) formed in in the community to achieve the government's efforts in the development of tourism industry in Batu

Keywords: Local Government, Tourism, Local Culture, Agro-tourism

 

Abstrak: Peran Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Industri Pariwisata Berbasis Budaya Lokal dan Agrowisata (Studi Pada Pemerintah Kota Batu). Seiring dengan pertumbuhan dan perubahan status Batu menjadi “Kota†membawa dampak perubahan tersendiri terhadap wajah Kota Batu. Keberadaan gunung, hutan, dan hamparan pertanian yang mendominasi keruangan Kota Batu ini sesuai untuk pengembangan wisata alam terkait dengan dengan potensi yang ada di gunung, hutan dan kawasan petaniannya menjadikan Kota Batu sebagai daerah agrowisata. Pengembangan wisata tidak hanya terkonsentrasi pada industri pariwisata yang berbasis agrowisata saja tetapi saat ini pengembangan wisata budaya lokal juga sudah mulai dikembangkan. Hasil dari penelitian ini, menunjukan bahwa peran pemerintah daerah yang bertugas sebagai fasilitator yang mengkoordinaksikan kegiatan pemberdayaan masyarakat guna mencapai tujuan yang telah di tetapkan oleh Pemerintah Daerah Kota Batu, menjalin kerjasama antar daerah yang berada di sekitar Kota Batu seperti Malang Raya, mengkoordinasikan pemeliharaan sarana, prasarana serta fasilitas umum yang berada di Kota Batu. Dalam pengembangan industri pariwisata berbasis budaya lokal dan agrowisata ada beberapa faktor yang berpengaruh. Beberapa faktor pendukung adalah Kondisi Geografis dan Sumber Daya yang dimiliki Kota Batu, Otonomi Daerah, Infrastruktur yang tersedia di Kota Batu, Budaya Lokal yang dimiliki Kota Batu, dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang terbentuk di dalam masyarakat untuk mencapai upaya pemerintah dalam pengembangan industri pariwisata di Kota Batu sedangkan faktor penghambat yang mempengaruhi peran pemerintah daerah dalam pengembangan industri pariwisata adalah sumber daya manusia di desa wisata yang masih rendah serta masih belum terjalin kerjasama antara daerah.

Kata kunci: Peran Pemerintah Daerah, Pariwisata, Budaya Lokal, Agrowisata

Published

2016-10-20

Issue

Section

Articles