Analisis Empiris Modal Sosial Putnam dalam Musrenbang sebagai Proses Formulasi Kebijakan Publik (Studi Kasus Formulasi Kebijakan Pembangunan di Kelurahan Ketawanggede, Kota Malang)

Authors

  • Jefry Aflendy Sutrisno Saragih Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Abstract

[Abstract: Empirical Analysis of Putnam Capital Social in Musrenbang as Public Policy Formulation Process (Case study of Development Policy Formulation at Kelurahan Ketawanggede, Kota Malang). The capital social condition of society in Kelurahan Ketawanggede consisting of groups and networks within the Ketawanggede society, society solidarity, collective action and cooperation of society, communication between society, society involvement in empowerment activities by the government. Capital social in Ketawanggede has been there and seen to exist, it seen from the elements of capital social that already exists in society. The high level of society participation in collective activities such as worship and mutual assistance is very contradictory in government program or development planning by government, this is caused by the low level of society confidence to government due to the low level of reciprocal rate in cooperation. Beliefs which are elements of capital social exist in society, but does not appear in the public policy formulation process, especially through Musrenbang. This is due to declining confidence of society in Musrenbang. Musrenbang considered to have no impact for the society (do not give reciprocal) so people tend to stigmatize that Musrenbang just as a formality and an annual routine

.

Keyword: Social capital, Musrenbang

 

[Abstak: Analisis Empiris Modal Sosial Putnam dalam Musrenbang sebagai Proses Formulasi Kebijakan Publik (Studi Kasus Formulasi Kebijakan Pembangunan di Kelurahan Ketawanggede, Kota Malang). Kondisi modal sosial masyarakat Kelurahan Ketawanggede yang terdiri dari kelompok dan jejaring kerja dalam masyarakat Ketawanggede, solidaritas warga, aksi kolektif dan kerjasama warga, komunikasi antar warga, keterlibatan warga dalam kegiatan pemberdayaan oleh pemerintah. Modal sosial dalam Kelurahan Ketawanggede telah ada dan eksis, terlihat dari unsur-unsur modal sosial yang sudah ada di dalam masyarakat. Tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan kolektif masyarakat  seperti pengajian dan gotong royong sangat bertolak belakang dalam kegiatan pemerintah ataupun kegiatan perencanaan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah,  hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah karena rendahnya tingkat timbal balik dalam kerjasama. Kepercayaan yang merupakan unsur modal sosial   tersebut eksis di masyarakat, tetapi tidak tampak dalam proses formulasi kebijakan publik, khususnya melalui Musrenbang. Hal ini disebabkan menurunnya kepercayaan warga terhadap Musrenbang. Musrenbang dianggap tidak berdampak bagi warga (tidak memberikan timbal balik) sehingga warga cenderung memberikan stigma Musrenbang sebagai formalitas dan rutinitas tahunan.

Kata Kunci : Modal Sosial, Musrenbang

Published

2013-12-20

Issue

Section

Articles