Kemitraan Antara KPH Perhutani dan LMDH dalam Menjaga Kelestarian Hutan (Studi pada Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungagung)

Authors

  • Mohamad Rizal Nur Zain Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang

Abstract

Abstract: Partnership between Unity Forest Perhutani Officials (KPH) and Institutions Villagers The Forest (LMDH) in preserve the forest conservation and production. (Study in viilage Jengglungharjo sub-districts Tanggunggunung district Tulungagung). The management of community-based forests called PHBM (in forest management with the community) is management with cooperation between villagers forest (MDH) with kph perhutani. This research mendiskripsikan about how partnership yamg interwoven and supporting factors and inhibitors of between KPH Perhutani and LMDH. This research using methods qualitative. Collecting data using interviews, observation, and documentation. This data obtained by involving parties KPH Perhutani, asper boyolangu, the office of a village Jengglungharjo, and LMDH. Analysis of data on the model of interactive Miles Huberman. The result showed that the partnership, which occurs not run well prove to be wood, still the occurrence of a burglary the use of land, Public participation are still not enough, and still the people who disagree with the agreement of the partnership. Disisi good news village have institute who were law in order to facilitate interaction with instansi-instansi tulungagung, who was in just with dept. of tourism, for example agriculture, police. With this economic growth of the community can increase so that it reduced the initiatives to take for (forest resources).

Keywords : forest management , Partnership

Abstrak: Kemitraan antara Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dalam menjaga kelestarian hutan lindung dan produksi (Studi pada Desa Jengglungharjo Kecamatan Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung). Pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang disebut PHBM (Pengelolaan hutan bersama masyarakat) adalah pengelolaan dengan kerjasama antara masyarakat desa hutan (MDH) dengan KPH perhutani. Penelitian ini mendiskripsikan tentang bagaimana kemitraan yamg terjalin dan faktor-faktor pendukung dan penghambat antara KPH Perhutani dan LMDH. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif. pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data ini diperoleh dengan melibatkan pihak KPH Perhutani, Asper Boyolangu, Kantor desa Jengglungharjo, dan LMDH. Analisis data dengan model interaktif Miles Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemitraan yang terjadi belum berjalan dengan baik terbukti masih terjadinya pencurian kayu, penggunaan lahan tanpa izin, pertisipasi masyarakat masih kurang, serta masih adanya masyarakat yang kurang setuju dengan perjanjian kemitraan tersebut. Disisi baiknya desa memiliki Lembaga yang berbadan hukum sehingga memudahkan interaksi dengan instansi-instansi yang berada di Tulungagung, contohnya saja dengan dinas Pariwisata, Pertanian, Kepolisian. Dengan hal ini pertumbuhan ekonomi masyarakat dapat meningkat sehingga berkurangnya inisiatif untuk mengambil SDH(Sumber Daya Hutan).

Kata Kunci : Pengelolaan hutan, Kemitraan.

Downloads

Published

2014-02-20

Issue

Section

Articles