Kegiatan Bhakti Sosial Terpadu Dalam Rangka Menjalin Komunikasi Politik Pemerintah Dengan Masyarakat, Pelayanan Masyarakat, Dan Pelestarian Budaya Gotong Royong (Studi Di Desa Kepet Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun)

Authors

  • Wahyu Dwi Saputro Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang

Abstract

Abstract: Integrated Social Service Activities In Order To Establish Political Communication Government With Society, Community Service, Mutual Cooperation and Cultural Preservation (Studies in Desa Kepet Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun). The BST activities is an innovation community which actualized in communication activities, mutual assistance, and togetherness so that creating a smooth flow of communication, transparent, and accountable between local government with direct community. This research in a qualitative with a kind of descriptive and do in Desa Kepet. Primary data and Secondary data above use data collection techniques by documentation, observation, and interview. Interview is conducted with Bappeda employee, and community of Desa Kepet.The results showed that the BST activities in Desa Kepet which is generally implemented. It is seen from several aspects from government political communication with the public, community services, and preservation of the culture of mutual cooperation. The supporting factors in the BST activities implementation that is MUSPIDA involvement, and community. While the obstacle factors consist of the absence of local regulations governing the BST activities.


Keywords:
political communication, community service, and cultural mutual cooperation

 

Abstrak: Kegiatan Bhakti Sosial Terpadu dalam Rangka Menjalin Komunikasi Politik Pemerintah dengan Masyarakat, Pelayanan Masyarakat, dan Pelestarian Budaya Gotong Royong (Studi di Desa Kepet Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun) Kegiatan BST adalah suatu inovasi menjaring aspirasi masyarakat yang diaktualisasikan dalam kegiatan komunikasi, gotong-royong dan kebersamaan sehingga mampu menciptakan arus komunikasi yang lancar, transparan dan akuntabel antara pemerintah daerah dengan masyarakat secara langsung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif, dan dilakukan di Desa Kepet. Data primer dan sekunder di atas menggunakan teknik pengumpulan data dengan  dokumentasi, observasi, dan wawancara. Wawancara dilakukan dengan pegawai Bappeda, dan  masyarakat Desa Kepet. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan BST di Desa Kepet sudah berjalan baik. Hal ini dilihat dari beberapa aspek yaitu komunikasi politik, pelayanan masyarakat, dan pelestarian budaya gotong royong. Faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan BST yaitu keterlibatan MUSPIDA dan masyarakat. Adapun faktor penghambat yaitu belum adanya peraturan daerah yang mengatur tentang kegiatan BST.

 

Kata kunci: komunikasi politik, pelayanan masyarakat dan gotong royong

 

Published

2014-12-20

Issue

Section

Articles