Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Melalui Klinik IPTEK Mina Bisnis (Studi di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lamongan dan di Desa Weru Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan)

Authors

  • Robert Durianto Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang

Abstract

Abstract: Fishermen Community Empowerment Through Klinik IPTEK Mina Bisnis (Study at Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lamongan and Desa Weru Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan). Fishermen community group in Kabupaten Lamongan is not separated from technology and innovation aspect in conduct their business. To be accepted and able to be better utilized, most governmental programme should be followed with direct approach in the form of advocate activities toward business player in sites. Kabupaten Lamongan based on its Cooperative Agreement with Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Nomor 24.1/BBPSEKP/ TU.330/2012 would held Klinik IPTEK Mina Bisnis (KIMBis) as an attempt to empower fishermen community group. KIMBis would encourage productive entrepreneurship in fishermen community group through training and advocate activities by stakeholders. This study is a qualitative descriptive study, with the objectives to describe KIMBis institution, as the place for fishermen community empowerment through communication, advocate and consultation. Result of this study showed that KIMBis activities, in so far, is yet maximally operated and still dominated by training for community and stakeholder involvement was still suboptimal. Several achievement from this activity were (a) Increasing entrepreneurship orientation and (b) Better development of its human resources.

 

Keywords: fishermen, entrepreneurship, Klinik IPTEK Mina Bisnis

 

Abstrak: Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Melalui Klinik IPTEK Mina Bisnis (Studi di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lamongan dan di Desa Weru Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan). Kelompok masyarakat nelayan di Kabupaten Lamongan tidak lepas dari aspek teknologi dan inovasi untuk menjalankan usahanya. Agar dapat diterima dan mampu dimanfaatkan lebih baik semestinya berbagai program kegiatan dari pemerintah juga diikuti dengan pendekatan langsung berupa pendampingan kepada pelaku usaha di lokasi. Kabupaten Lamongan berdasarkan Perjanjian Kerjasama dengan Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Nomor 24.1/BBPSEKP/TU.330/2012 dilaksanakan kelembagaan Klinik IPTEK Mina Bisnis (KIMBis) dalam rangka pemberdayaan masyarakat nelayan. KIMBis mendorong entrepreneurship yang produktif dalam kelompok masyarakat nelayan melalui pelatihan dan pendampingan oleh stakeholders terkait. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan kelembagaan KIMBis sebagai wadah pemberdayaan masyarakat nelayan melalui komunikasi, advokasi/pendampingan, dan konsultasi. Hasil penelitian ini menunjukkan, kegiatan KIMBis sejauh ini belum maksimal masih terdominasi pelatihan untuk masyarakat dan keterlibatan stakeholders dipahami tidak terjadi secara optimal. Beberapa capaian dari kegiatan ini, yaitu (a) Meningkatnya orientasi kewirausahaan dan (b) Kualitas sumberdaya manusia berkembang cukup baik.

Kata kunci: nelayan, entrepreneurship, Klinik IPTEK Mina Bisnis

 

Downloads

Published

2014-01-20

Issue

Section

Articles