Upaya Masyarakat Dalam Mengembangkan Program Bank Sampah Melalui Proses Kemitraan (Studi pada Bank Sampah Saling Asih Di Desa Larangan, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo)

Authors

  • Shofi Putri Rizkiyah Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang

Abstract

Abstract: Community Effort in Developing Waste Bank Program through Partnership Process (Study on Saling Asih Waste Bank, Larangan Village, Candi Subdistrict, Sidoarjo District). One of waste reduction efforts in the spotlight Sidoarjo Sidoarjo regency government is Saling Asih waste bank because there is an effort in the development of society in partnership with the village government and Wahana Edukasi Alam Semesta NGO (We Hasta). The purpose of the research to describe the model of partnerships in the development of the BSSA. The benefits can provide relevant studies in the pioneering efforts of society at the local level partnerships with NGO and village governments. This study uses descriptive qualitative research methods and interactive data analysis models Milles Huberman. The results showed that occurred in the BSSA partnership into the network level. The partnership is pseuodo partnership models. In strengthening the partnership are inhibiting factors, namely the weakness of inisisatif of village government and We Hasta NGOs for monitoring, lack of intensity directly meet three stakeholders, lack of human resources of each institution. While the supporting factors, lack of trust, common goals, the ability of either party to establish a partnership.


Keywords:
Waste bank, partnership, stakeholders

 

Abstrak: Upaya Masyarakat dalam Mengembangkan Program Bank Sampah melalui Proses Kemitraan (Studi pada Bank Sampah Saling Asih di Desa Larangan,  Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo). Salah satu upaya penanggulangan sampah di Kabupaten Sidoarjo yang menjadi sorotan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo adalah Bank Sampah Saling Asih karena di dalam pengembangannya terdapat upaya masyarakat dalam menjalin kemitraan dengan pemerintah desa dan LSM Wahana Edukasi Alam (We Hasta). Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan model kemitraan yang terjadi dalam pengembangan BSSA. Adapun manfaatnya dapat memberikan kajian terkait upaya mayarakat dalam merintis kemitraan di tingkat lokal bersama LSM dan pemerintah desa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan analisis data interaktif model Milles Huberman. Hasil penelitian menunjukkan kemitraan yang terjadi di BSSA masuk dalam tingkatan network. Adapun model kemitraannya adalah pseuodo partnership. Dalam memperkuat kemitraan terdapat faktor penghambat, yaitu kurangnya inisisatif dari pemerintah desa maupun pihak LSM We Hasta untuk melakukan monitoring, minimnya intensitas bertemu secara langsung ketiga stakeholders, minimnya sumber daya manusia dari masing-masing lembaga. Sementara itu faktor pendukungnya, adanya kepercayaan, kesamaan tujuan, kemampuan salah satu pihak menjalin kemitraan.

 

Kata kunci: Bank Sampah, kemitraan, dan stakeholders

Published

2015-03-20

Issue

Section

Articles