Strategi Pengembangan Pariwisata Dalam Mewujudkan Kawasan Wisata Berbasis Keamanan Dan Kenyamanan (Studi Pada Kawasan Wisata Pantai Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah)

Authors

  • Ardiyan Wicaksono Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang

Abstract

Abstract: Tourism Development Strategy in Realizing Security and Comfort- Based Tourist Area (Study at Kuta Beach Tourist Area, Pujut District, Central Lombok Regency). Regional autonomy let each region with its given authority to use and manage its potency for the good of its people. By this, regional government directs the existing resources to be used efficiently and effectively including the development of tourism potency. This research based on the fact that there is no security and comfort guarantee in tourism objects. The result of this research shows that regional government’s strategy is not working yet in improving security and comfort system and in increasing the awareness because there is a lot of criminal act toward tourist, problem in the provision of infrastructure such as there is no lamp for the streets and the existent of street vendor in the beach area and Lombok International Airport (BIL). Recommendation for government is increase the working hour of security officer, the police must have a security pattern to anticipate every crime act, doing routine socialization to the people about tourism awareness, curbing street vendor by providing strategic places for them.

Keywords: strategy, tourism, Comfort and Safety.

Abstrak: Strategi Pengembangan Pariwisata Dalam Mewujudkan Kawasan Wisata Berbasis Keamanan dan Kenyamanan (Studi pada Kawasan Wisata Pantai Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah). Otonomi Daerah memberikan wewenang dan otoritas kepada setiap daerah untuk mendayagunakan setiap potensi yang ada untuk dikelola yang digunakan untuk kepentingan masyarakat. Dengan ini, pemerintah daerah mengarahkan sumber-sumber daya yang ada agar dapat dimanfaatkan secara efisien dan efektif termasuk di dalamnya ialah dengan membangun potensi pariwisata. Penelitian ini didasari atas belum adanya keamanan dan kenyamanan pada kawasan wisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemerintah daerah dalam meningkatkan sistem keamanan dan kenyamanan dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan sadar wisata dapat dikatakan belum berhasil karena masih banyak tindak kejahatan terhadap wisatawan, penyediaan infrastruktur jalan belum memadai seperti belum adanya fasilitas lampu penerang jalan yang dapat menyebabkan ketidakamanan dan masih banyak pedagang asongan di kawasan pantai dan Bandara Internasional Lombok (BIL). Saran bagi pemerintah adalah meningkatkan jam kerja bagi petugas keamanan, pihak kepolisian harus memiliki pola pengamanan untuk mengantisipasi terjadinya ketidakamanan, Rutin melakukan sosialisasi terhadap masyarakat akan sadar wisata, Penertiban pedagang asongan dengan menyediakan wadah-wadah yang dianggap strategis.

Kata kunci: strategi, pariwisata, keamanan dan kenyamanan

 

Published

2015-06-20

Issue

Section

Articles