Perencanaan Ruang Terbuka Hijau Kota Mojokerto (Studi di Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Mojokerto)

Authors

  • Angga Renny Dwi Putri Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang

Abstract

Abstract: Green Open Space Planning Mojokerto (Studies in BAPPEKO and DKP Mojokerto). Diminishing public space and the rapid growth of a city. In accordance with UUPR 26, 2007, has set a minimum area limit RTH. Urban areas RTH Public Mojokerto 4.33% area of ​​71.284 ha. This study aims to determine and describe how the green open space planning Mojokerto and to know and identify how factors supporting and inhibiting factors in the planning of green open spaces in Mojokerto. Green open space planning Mojokerto, the lack of community involvement in the planning and maintenance of public green space, especially in Mojokerto, then the source of financing of green space planning Mojokerto is optimal with the program funding from the private sector through CSR (Corporate Social Responsibility). Factors supporting and inhibiting factors in planning RTH Mojokerto namely: the private sector to actively participate in the Public RTH care Mojokerto especially, and inhibiting factors derived from the lack of government-owned land Mojokerto and lack of cooperation among government agencies in the care of the Public RTH Mojokerto. Mojokerto government as soon as possible to make regulations governing the area of ​​green open space to fit the existing planning.

Keywords: planning, Green Open Space Planning Mojokerto.

Abstrak : Perencanaan Ruang Terbuka Hijau Kota Mojokerto (Studi di BAPPEKO dan DKP Kota Mojokerto). Berkurangnya ruang publik dan semakin pesatnya pertumbuhan suatu kota. Sesuai dengan UUPR No.26 Tahun 2007, telah ditetapkan batas luas minimum RTH wilayah perkotaan RTH Publik Kota Mojokerto sebesar 4,33 % seluas 71,284 Ha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana perencanaan ruang terbuka hijau Kota Mojokerto dan untuk mengetahui maupun mengidentifikasi bagaimana faktor pendukung dan faktor penghambat dalam perencanaan ruang terbuka hijau Kota Mojokerto. Perencanaan ruang terbuka hijau Kota Mojokerto, masih kurangnya pelibatan masyarakat dalam perencanaan maupun perawatan khususnya RTH Publik Kota Mojokerto, kemudian sumber pembiayaan perencanaan RTH Kota Mojokerto sudah optimal dengan adanya program bantuan dana dari pihak swasta melalui program CSR (Corporate Social Responsbility). Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam perencanaan RTH Kota Mojokerto yaitu : pihak swasta yang ikut berperan aktif dalam perawatan RTH Publik Kota Mojokerto khusunya, dan faktor penghambat berasal dari kurangnya milik lahan pemerintah Kota Mojokerto dan kurangnya kerjasama antar instansi pemerintah dalam perawatan RTH Publik Kota Mojokerto. Pemerintah Kota Mojokerto secepatnya membuat peraturan daerah yang mengatur ruang terbuka hijau agar sesuai dengan perencanaan yang ada.

Kata kunci : perencanaan, Perencanaan Ruang Terbuka Hijau Kota Mojokerto.

Published

2015-06-20

Issue

Section

Articles