Kerjasama Antar Aktor Dalam Penanganan Pengungsi Erupsi Gunung Kelud (Studi Pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang)

Authors

  • Pavita Wulan Andadari Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang

Abstract

Abstract: Cooperation Among Actors in Handling of  Mt. Kelud Eruption Refugees (Study in Local Disaster Management Agency Kabupaten Malang). Disaster management is the set of efforts which include the establishment of policy development that the risk of disaster, prevention activities of disaster, emergency response, and rehabilitation (UU Number 27 Tahun 2007). The impact of natural disaster is any person or group of people who were forced or forced out of their homes for an uncertain period of time as a result of adverse effects of disasters are generally called refugees. Government can not act singly therefore it required the involvement non-government actors and civil society to do contributin. Formulation of the problem and the role of actors that involved, the cooperation, and supporting and inhibiting factors in cooperation among actors in the handling of Mt. Kelud eruption refugees. Government (BPBD of Malang Regency) as actors of decision makers, private sector (PT. Semen Indonesia) as facilitator provide logistical needs in refugees and civil society as participators. In handling of the economic, social and cultural in civil society and decreasing the rumor that arises during the emergencies conditions can be an important concern for the manufacturers at once decision-makers to build the disaster management mechanism and handling of refugees that integrated, effective, and efficient.

Keywords: disaster management, handling of refugees, cooperation among actors

Abstrak: Kerjasama Antar Aktor Dalam Penanganan Pengungsi Erupsi Gunung Kelud (Studi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang). Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi (UU No. 27 Tahun 2007). Dampak yang ditimbulkan dari bencana alam yang terjadi adalah adanya orang atau kelompok orang yang terpaksa atau dipaksa keluar dari tempat tinggalnya untuk jangka waktu yang belum pasti sebagai akibat dampak buruk bencana yang umumnya disebut pengungsi. Pemerintah tidak dapat berperan secara tunggal oleh sebab itu diperlukan keterlibatan aktor Non-pemerintah dan masyarakat untuk melakukan kerjasama. Rumusan masalah diantanya mengenai aktor yang terlibat serta perannya, bentuk kerjasama dan faktor pendukung dan penghambat dalam kerjasama antar aktor dalam penanganan pengungsi erupsi Gunung Kelud. Pemerintah (BPBD Kabupaten Malang) sebagai aktor pengambil keputusan, aktor swasta (PT. Semen Indonesia) sebagai fasilitator pemberi bantuan logistik kebutuhan di pengungsian dan Masyarakat berperan sebagai partisipator. Penanganan terhadap dampak ekonomi, sosial dan budaya di masyarakat serta pengurangan rumor yang timbul pada saat kondisi darurat dapat menjadi perhatian penting untuk para pembuat sekaligus pengambil keputusan untuk membangun mekanisme penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi yang terpadu, efektif dan efisien.

 

Kata Kunci :manajemen bencana, penanganan pengungsi, kerjasama antar aktor.

 

Published

2015-08-20

Issue

Section

Articles