Strategi Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Berbasis Potensi Lokal (Studi Terhadap Pemberdayaan UMKM Batik di Kabupaten Banyuwangi)

Authors

  • Tri Antini Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang

Abstract

 

Abstract: Strategy of Local Governmentto Empower Micro Small Medium Enterprise (SMEs) Based on Local Potential  (Study on Batik Empowerment in Banyuwangi Regency). Small, Micro and Medium Enterprises (SMEs) have a vital role in national and local development. However, the potential of Small, Micro and Medium Enterprises have not yet maximised by many local governments. The results show that Banyuwangi district have implemented various strategies to empower their Small, Micro and Medium Enterprises such as: enlarging access to credit, providing facilities, providing training, support on marketing and developing partnership with related sectors. Supporting factors include ability of batik Small, Micro and Medium Enterprises to produce various unique products, marketing and training. Meanwhile, challenges factors include lack of entrepreneurship spirit within community, lack of raw materials and less opportunity for wider promotion.


Keywords:
Strategy, SMEs, Batik

 

Abstrak: Strategi Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Berbasis Potensi Lokal (Studi Terhadap Pemberdayaan UMKM Batik di Kabupaten Banyuwangi) Peran Usaha Mikro Kecil Menengah dalam perekonomian nasional dan daerah sangat penting. Oleh karena itu Usaha Mikro Kecil Menengah sering dikatakan sebagai sokoguru perekonomian nasional. Namun demikian, berbagai potensi Usaha Mikro Kecil Menengah seringkali masih belum dapat diberdayakan secara optimal oleh banyak pemerintah daerah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kabupaten Banyuwangi telah melaksanakan berbagai strategi pembedayaan Usaha Mikro Kecil Menengah Batik berbasis potensi lokal dengan melalui berbagai strategi: perluasan akses modal, dukungan fasilitas, pemberian pelatihan, bantuan pemasaran, dan membangun kemitraan dengan serktor terkait. Beberapa faktor pendorong pelaksanaan strategi tersebut adalah kemampuan Usaha Mikro Kecil Menengah batik itu sendiri dalam membuat aneka ragam produk yang bersifat unik, pemasaran yang relatif sudah memadai dan sarana pelatihan yang cukup baik. Sedangkan faktor penghambat antara lain masih rendahnya kemauan masyarakat untuk berwirausaha, keterbatasan bahan baku, dan kesempatan promosi yang terbatas.

 

Kata kunci: strategi, UMKM, batik

 

Published

2015-10-20

Issue

Section

Articles