Strategi Pengembangan Warga Binaan Pemasyarakatan Untuk Menghasilkan Tenaga Kerja Terampil (Studi tentang Pendidikan dan Pelatihan Bidang Kewirausahaan di LAPAS Kelas IIA Kediri)

Authors

  • Cindy Setya Mahadewi Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang

Abstract

Abstract: Development Strategy of Prisoners to Produce Skilled Labor (Study About Education and Training Entrepreneurship Sector at Correctional Institution Class IIA Kediri). The development of prisoners become a requirement by Correctional Institution Class IIA Kediri. Development prisoners is done by giving education and training especially entrepreneurship sector, so the prisoners have skill when they will be free, and be a qualified skilled labor. This strategy include the implementation strategy is the embodiment of the various policies that have been established. In the development programs needs support from budget, human resource, technology, and institution so that development programs performing well. Constraints in process of development are the condition of penitentiary that is not balance with the numbers of prisoners that overload from the capacity of Correctional Institution Class II A Kediri, many backgrounds of prisoners that requirement the staff to balance their self in giving education and training. Innovative strategies need to be prioritized in the development of prisoners through education and training programs are not optimal.

Keywords: development strategy, prisoners, skilled labor.

Abstrak: Strategi Pengembangan Warga Binaan Pemasyarakatan Untuk Menghasilkan Tenaga Kerja Terampil (studi tentang Pendidikan dan Pelatihan Bidang Kewirausahaan di LAPAS Kelas IIA Kediri). Pengembangan warga binaan pemasyarakatan menjadi sebuah keharusan yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kediri. Strategi pengembangan warga binaan pemasyarakatan dilakukan dengan memberikan pendidikan dan pelatihan bidang kewirausahaan, sehingga warga binaan pemasyarakatan memiliki bekal keterampilan saat bebas dan menjadi tenaga kerja terampil yang berkualitas. Strategi ini termasuk implementasi strategi yang merupakan perwujudan dari berbagai kebijakan yang ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengembangan ini membutuhkan dukungan dari segi anggaran, sumber daya manusia, teknologi, dan instansi supaya program yang diselenggarakan LAPAS Kelas IIA Kediri terlaksana dengan baik. Kendala dalam proses pengembangan diantaranya kondisi LAPAS yang tidak berimbang dengan jumlah narapidana yang telah melebihi kapasitas di LAPAS Kelas IIA Kediri, berbagai latar belakang narapidana mengharuskan petugas untuk menyelaraskan dirinya dalam pemberian pendidikan dan pelatihan. Strategi yang lebih inovatif perlu diutamakan dalam mengembangkan warga binaan melalui pemberian program pendidikan dan pelatihan yang dirasa masih kurang optimal.

 

Kata kunci: strategi pengembangan, warga binaan pemasyarakatan, tenaga kerja terampil.

Published

2015-10-20

Issue

Section

Articles