Perubahan Prosedur Penggunaan Anggaran Setelah Kelurahan Menjadi SKPD (Studi Pada Kantor Kelurahan Lowokwaru Kota Malang)
Abstract
Abstract Change Of Procedure Usage Of Budget After Sub-District Become SKPD. ( Study At Office Kelurahan Of Lowokwaru Malang City). This research use research type qualitative. As for becoming focus in this research is Change of procedure usage of budget after Kelurahan become SKPD in Kelurahan of Lowokwaru covering difference of tupoksi officer in procedure usage of budget after kelurahan become. Pursuant to result of research can be concluded that after change realize, public of Kelurahan Lowokwaru feel real evidence of facility, this matter which yield the existence of active partisipation of society so central for the development of Kelurahan of Lowokwaru toward better. But from duty facet and function officer of sub-district still like before existence of difference of procedure usage of budget. Socialization less to each officer of sub-district become factor resistor of change of procedure usage of budget after kelurahan become SKPD in Kelurahan of Lowokwaru. Of the conclusion given by suggestion for the Chief of village of new duty socialization memeberikan to officer of sub-district concerning difference of procedure usage of budget to increase officer performance to be effective and is efficient. Besides socialization difference of usage of budget after kelurahan become SKPD passed to citizen Kelurahan of Lowokwaru so that citizen more active participate in giving input and play a part in development of Kelurahan of Lowokwaru.
Keyword: Budget, Reform,Kelurahan.
Â
Abstrak: Perubahan Prosedur Penggunaan Anggaran Setelah Kelurahan Menjadi SKPD (Studi Pada Kantor Kelurahan Lowokwaru Kota Malang). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah Perubahan prosedur penggunaan anggaran setelah kelurahan menjadi SKPD di Kelurahan Lowokwaru yang meliputi perbedaan tupoksi pegawai dalam prosedur penggunaan anggaran setelah kelurahan menjadi SKPD. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa setelah perubahan tersebut dijalankan, warga Kelurahan Lowokwaru merasakan perubahan dibidang fasilitasi, yang menghasilkan adanya partisiapasi aktif masyarakat untuk pembangunan Kelurahan Lowokwaru menjadi baik. Namun dari segi tugas dan fungsi pegawai kelurahan masih tetap seperti sebelum adanya perbedaan prosedur penggunaan anggaran. Kurangnya sosialisasi kepada pegawai kelurahan menjadi faktor penghambat perubahan prosedur penggunaan anggaran setelah kelurahan menjadi SKPD di Kelurahan Lowokwaru. Dari kesimpulan tersebut diberikan saran untuk Lurah mensosialisasikan tugas baru kepada pegawai kelurahan mengenai perbedaan prosedur penggunaan anggaran untuk meningkatkan kinerja pegawai agar efektif dan efisien. Serta mensosialisasikan perbedaan penggunaan anggaran setelah kelurahan menjadi SKPD kepada warga Kelurahan Lowokwaru agar warga lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan Kelurahan Lowokwaru.
Â
Kata kunci: Anggaran, Reformasi, Kelurahan
Â