Tantangan Kemitraan Masa Depan dalam Penanggulangan Banjir (Studi di Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan)
Abstract
Abstract : Challenges of the future partnership in the prevention to flooding
Partnership that exists between the Government and the society in the prevention of floods in Pasuruan requires good coordination and cooperation in accordance with their respective fields. But in the implementation of disaster management activities including flood bonded relationship still hasn’t gone up due to lack of community participation in the implementation of flood prevention partnerships. The focus of the research are 1) Pattern and implementation of partnership between the government and society in the implementation of flood prevention in Pasuruan, 2) The partnership between the government and the society in the implementation of flood prevention in Pasuruan.This study uses descriptive qualitative approach. Results of this study are in the flood prevention activities, there are three stages of the pre flood, flood emergency response, and post-flood. Partnerships between government agencies in response to flooding in the District Rejoso is mutualistic partnership model. While the government and soociety Rejoso, psrtnerships in flood prevention in District Rejoso is apparent partnership.Which in practice, need for cooperation between Government and society. But do not be optimal because public participation is still lacking. Increased society participation be improved so that the implementation of a maximum of partnership and in accordance with the society needs.
Keywords: Partnership, participation, and disaster management.
Abstrak : Tantangan kemitraan masa depan dalam penanggulangan banjir
Kemitraan yang terjalin antara Pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan banjir di Kabupaten Pasuruan membutuhkan koordinasi dan kerjasama yang baik sesuai dengan bidang masing-masing. Namun selama ini dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana termasuk banjir kemitraan yang terjalin masih belum berjalan dengan maksimal karena kurangnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kemitraan penanggulangan banjir. Fokus penelitian ini adalah 1) Pola dan Pelaksanaan kemitraan antara Pemerintah dan Masyarakat dalam penyelenggaraan penanggulangan banjir di Kabupaten Pasuruan, 2) Hasil kemitraan antara Pemerintah dan masyarakat dalam penyelenggaraan penanggulangan banjir di Kabupaten Pasuruan.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini adalah dalam kegiatan penanggulangan banjir, terdapat tiga tahap yakni tahap pra banjir, tanggap darurat banjir, dan pasca banjir. Pola kemitraan antar instansi Pemerintah dalam penanggulangan banjir di Kecamatan Rejoso adalah model kemitraan mutualistik. Sedangkan pola kemitraan  pemerintah dan masyarakat Rejoso dalam penanggulangan banjir di Kecamatan Rejoso adalah kemitraan semu. Dalam pelaksanaannya, dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Namun tidak menjadi maksimal karena partisipasi masyarakat masih kurang. Peningkatan partisipasi masyarakat lebih ditingkatkan agar pelaksanaan kemitraan menjadi maksimal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Kata kunci : Kemitraan, partisipasi, dan manajemen penangggulangan bencana.